Kisah Inspiratif : Belajar Mendengar



Kisah Inspiratif : Belajar MendengarKita tahu bahwa seusia anak-anak adalah masa dimana ia mulai aktif. Aktif berperilaku, berkata dan mulai berfikir cerdas dengan beradaptasi pada lingkungannya. Terkadang apa yang ia lakukan dan ia katakan sedikit membuat orang tua bertanya-tanya sebenarnya untuk apa ia melakukan itu dan apa maksud dari perkataannya. Jika orang tua salah faham dalam menafsirkan keinginan anaknya mungkin tidak menjadi surprise bagi orang tua. 

Tetapi, sebenarnya seusia anak-anak sudah memiliki jiwa pahlawan dan kasih sayang untuk orang tuanya. Hanya saja sebagai orang tua terkadang salah faham karena tidak memberikan kesempatan anak untuk mengklarifikasi dari apa yang anaknya inginkan. Nah, untuk menambah memotivasi Anda sebagai orang tua dalam mendidik anak, simak kisah inspiratif dibawah ini!

Belajar Mendengar

Suatu ketika seorang ibu bertanya kepada anaknya yang berusia 5 tahun, 

Mama : Kalau mama dan kamu sedang pergi bermain bersama, lalu kita kehausan tapi tidak ada air, dan kebetulan di dalam tas kecil kamu ada 2 buah apel, apa yang kamu akan lakukan?

Anak : Berpikir sejenak, lalu menjawab mantap, “Saya akan menggigit kedua apel tersebut".

Mendengar jawaban si anak, ibunya pun kecewa. Awalnya ia berpikir untuk segera mengajarkan anaknya mengenai apa yang seharusnya dilakukan, namun sang ibu terdiam dan mencoba bersabar.

Kemudian sang ibu berkata lembut sambil membelai sayang kepala anaknya, 

Mama : Bisakah kamu beritahu mama alasan, kenapa kamu melakukan itu?

Anak : Karena…. karena saya mau memberikan apel yang lebih manis kepada mama (dengan ekspresi yang lugu dan matanya berbinar cerah).

Begitu mendengarnya, hati sang ibu pun tersentuh. Tanpa terasa, air mata haru pun jatuh membasahi pipinya.

SELESAI

Nah, itulah yang dimaksud bahwa anak-anak itu sudah memiliki jiwa pahlawan, cinta dan kasih kepada orang tuanya. Hanya saja terkadang orang tua sudah merasa kesal lebih dulu dengan sikap anak yang mungkin nakal, tidak sempat memberikan kesempatan anak untuk memberikan alasan mengapa ia melakukan hal itu. Tetapi, apa yang dikatakan anak saat orang tua bertanya mengapa melakukan hal itu? Ternyata yang dikatakan adalah pemikiran cerdas, mengharukan yang mengejutkan orang tua tentunya.

Dalam keluarga dekat/harmonis pun, bisa muncul kesalahpahaman. Untuk itu, yang kita perlukan adalah kesabaran dan kemauan untuk belajar mendengar secara tuntas penjelasan dari orang-orang yang kita kasihi, salah satunya adalah anak. Orang tua harus pandai-pandai membaca karakter dan psikologis anak demi perkembangan psikisnya. 

Baiklah kawan, sedikit kisah inspiratif yang saya share untuk Anda semoga dapat dapat menginpirasi Anda dan termotivasi untuk lebih mengerti orang lain dan tidak selalu berburuk sangka. Semoga bermanfaat,
Latest